Notification

×

Iklan

Iklan

Kemasan Bikin Usaha Ayam Krispi Makin Laris Saat Pandemi

Senin, 06 September 2021 | 07:51 WIB Last Updated 2021-09-06T00:51:28Z

 


JAKARTA | BERITAOKI.COM | Ayam krispi jadi makanan cepat saji yang digemari masyrakat, tak heran banyak usaha rumahan yang memberanikan diri untuk produksi ayam krispi dengan bumbu racikan sendiri. Dari menjamurnya penjual ayam krispi, satu nilai lebih penjualan ayam krispi adalah dari kemasannya.


Kemasan sebagai wadah tak hanya menjadi tempat pelindung, tapi bisa juga menaikan harag jual dengan membuat tampilan luar memuaskan di mata pembeli. Pengabdian Masyarakat Berbasis Teknik Grafika bertajuk “Pengembangan Inovasi Produksi Kemasan Paper Wrap Pada UMKM Ayam Crispy” di Jurusan Teknik Grafika dan Penerbitan Politeknik Negeri Jakarta menopang para pelaku usaha ayam krispi meningkatkan usahanya dari segi kemasan.


Hal ini disebutkan oleh Kepala Program Studi Teknik Grafika dan Penerbitan Politeknik Negeri Jakarta, Heribertus Rudi Kusumantoro, S.T., M.Sc.Eng. Kepala Program Studi Teknik Grafika Jurusan Teknik Grafika dan Penerbitan PNJ.


“UMKM ayam goreng paling banyak beredar di masyarakat dan aplikasi kemasan masih jauh dari layak. Sedangkan kemasan berpengaruh terhadap bagaimana higienis dan kelayakan makanan yang baik. Memperbaiki kemasana UMKM diharapkan akan memperbaiki kualitas makanan masyarakat,” jelas Heribertus (3/9).


Umumnya memang kemasan yang dipakai untuk wadah ayam krisp UKM hanya sebatas kertas, Ketua Pengabdian Masyarakat Prodi Teknik Grafika, Mochamad Yana Hardiman, S.T., M.T. juga menjelaskan hal ini.

“Kemasan UKM ayam go krispi mayoritas menggunakan kertas sejenis HVS yang tipis dan mudah menyerap minyak sehingga membuat tampilan produk saat dibungkus menjadi kurang menarik dan tidak sedikit UKM ayam krispi yang membeli secara online kemasan untuk ayam gorengnya yang tentunya tidak memiliki logo usahanya sendiri didalam kemasannya,” jelas Yana (3/9).


Yana sangat menyayangkan hal tersebut, jika dimaksimalkan dari segi kemasan Yana optimis UMKM dapat bersaing dengan produk serupa yang sudah go internasional. “maka kemasan ayam goreng crispy akan tetap memiliki nilai tambah dari faktor fungsional, ergonomis dan juga faktor estetika sehingga dapat tetap bersaing dengan competitor yang sudah berjalan dengan modal yang besar dibandingkan dengan UKM,” sambungnya.


Dalam pengabdian yang diikuti oleh enam peserta dari dua UMKM di sekitar Depok, Jawa Barat, Prodi Teknik Grafika memfasilitasi UMKM dengan alat sablon manual, mesin label print, paper kraft, kertas kraft laminasi, thermal sticker dan tinta sablon. Dengan fasilitas yang diberikan, UMKM diharap dapat meningkatkan kualitas pelayanannya. (Adhita Diansyavira)

×
Berita Terbaru Update