![]() |
Webinar dengan tema "MAJU: Ekonomi Lestari Jalan Terus |
BERITAOKI.COM | Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir
(OKI) Melalui Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Drs. H.
Antonius Leonardo, M.Si Didampingi unsur Dinas terkait mengikuti Seminar Virtual (Baca: Webinar)
yang diadakan oleh APKASI (Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia)
berkolaborasi dengan LTKL (Lingkar Temu Kabupaten Lestari), Rabu (2/9/2020)
Webinar ini mengambil tema "MAJU: Ekonomi Lestari Jalan
Terus", dengan tujuan membahas beragam topik lintas sektor yang berkaitan
dengan langkah-langkah yang bisa diambil oleh Pemerintah Daerah dalam
menghadapi krisis bencana yang disebabkan oleh pandemi COVID-19 serta bencana
alam lainnya
"Dalam menghadapi pandemi COVID-19 setiap daerah
dituntut inovatif menelurkan kebijakan-kebijakan yang mendorong kemajuan
ekonomi. Penataan ekonomi juga harus dikondisikan sesuai dengan karakteristik
daerah masing-masing" Ujar Sekjen Dr. H. Najmul Akyar, SH., MH dalam
sambutannya sekaligus membuka secara resmi Webinar tersebut
"Sinergitas yang baik oleh semua pihak, baik Pemerintah
Pusat, Pemerintah Daerah, Swasta, Masyarakat Sipil, Akademisi, Praktisi dan
para Ahli serta kaum muda menjadi kunci menghadapi pandemi COVID-19. Dalam
forum ini menjadi ajang refleksi, bertukar pikiran dan pengalaman untuk mencari
langkah solutif agar kita bisa bertahan menghadapi situasi krisis seperti
sekarang" sambungnya
Webinar ini menghadirkan beberapa pembicara yang mempunyai
kompetensi di bidangnya masing-masing diantaranya Pakar Etika Lingkungan Hidup
Dr. A. Sonny Keraf serta banyak lagi narasumber lainnya
Sementara itu Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda
OKI Dr. H. Antonius Leonardo, M.Si di sela-sela acara mengungkapkan bahwa
kolaborasi antar pemerintah daerah seluruh Indonesia sangat dibutuhkan,
terutama dalam menghadapi pandemi COVID-19 ini. Semua pihak harus saling
bahu-membahu bangkit dari krisis, bersama-sama songsong adaptasi kenormalan
baru, bangkitkan lagi gairah ekonomi masyarakat di tengah pandemi tanpa abai
dengan protokol kesehatan. (red)